Zionisme adalah ideologi yang dicetuskan Theodore Herzl pada tahun 1897 yang bertujuan untuk mengembalikan semua bangsa yahudi yang terdiaspora diseluruh dunia kedalam suatu wilayah yang diperjanjikan Tuhan yaitu Palestina. Zionisme adalah wujud dari nasionalisme bangsa yahudi yang selama berabad-abad memiliki sejarah penderitaan dan penindasan. Menurut David Finkel Zionisme adalah ideologi yang tidak biasa, karena mengusulkan pendirian suatu negara-negara bukan ditempat tinggal orang yang akan dibebaskannya, tapi memindahkan mereka secara besar-besaran ke tempat yang berbeda (Palestina), di mana tradisi relijius Yahudi bermula, tapi faktanya hanya sedikit kaum Yahudi yang bertempat tinggal di situ selama lebih dari 1500 tahun.
Ada sebuah klaim kondang yang disuarakan oleh pendukung Zionisme bahwasannya "Zionisme merupakan sebuah gerakan pembebasan nasional bangsa yahudi." Makna yang dikehendaki dari ini adalah: "Bila kau menentang Zionisme, maka kau tidak menghargai sejarah penderitaan dan harga diri Yahudi, maka kau berpihak pada "penghancuran Israel" dan kau adalah seorang anti-semit. Propaganda ini dibangun di negara Amerika dan barat, sehingga sekeras apapun kritik terhadap eksistensi Israel, meskipun itu datang dari orang Yahudi sekalipun, maka stigma rasialis anti semit akan melekat. Yahudi revolusioner seperti Noam Chomsky, Ilan Pappe dan banyak lainnya telah merasakan stigma itu. Pada awalnya hanya sekitar 15% kaum yahudi yang mendukung ide Zionisme, sisanya mengatakan bahwa Zionisme adalah utopia, karena jika dipaksakan akan terjadi benturan budaya dan perebutan ekonomi atas wilayah yang akan direbut.
Zionisme sesungguhnya adalah proyek rasialis imperialisme barat yang semenjak berdirinya tak pernah berhenti mendapat sokongan dana besar dari negara-negara imperialis dan para pemilik modal penguasa ekonomi dunia yang mendukung gerakan Zionisme. Ideologi zionisme dibutuhkan eksistensinya sebagai tumor peradaban dalam upayanya untuk menjaga konflik di Timur Tengah agar mempermudah barat untuk menguasai struktur kapital atas Sumber Daya Alam di wilayah regional.
Ketika pertama kali mulai imigrasi gelombang pertama, hunian Zionis di Palestina sangat menguntungkan imperialisme Inggris dalam periode Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Administrasi kolonial Inggris yang biasa disebut "Mandat" telah memberikan keuntungan ekonomi yang substansial dan perlindungan militer kepada Yishuf (Komunitas Hunian Yahudi). Gerakan Zionis ini pada tahun 1940an juga sangat lihai dalam mempromosikan diri mereka kepada kekuasaan imperialisme barat yang sedang bangkit, yaitu Amerika Serikat, sebagai sekutu untuk mengontrol penuh wilayah Timur Tengah yang strategis.
Gerakan Zionisme di Palestina sangat terorganisir dan strategis dalam perencanaannya, sementara penduduk Palestina tidak terorganisir dengan baik, dipimpin dengan buruk dan didominasi oleh tuan-tuan tanah feodal, seringkali tidak bertempat tinggal di tanah miliknya (absentee) dan menjual tanahnya kepada hunian Zionis tanpa sepengetahuan para pengolah lahan dan kaum tani. Pada akhirnya yang menjadi unsur utama dalam mega proyek pembangunan ideologi Zionisme adalah keberhasilan menghidupkan kembali bahasa Ibrani sebagai faktor krusial dalam pembentukan identitas dari sebuah bangsa baru.
KONFLIK YANG TERPELIHARA
Konflik sengaja dipelihara dengan mengambil landasan dasar mitos historis kitab suci dan berusaha terus mengangkat isu kebencian lahiriah (inaate conflict) antara Islam vs Yahudi bersama Kristen Konservatif (kaum injili evangelikal). Sokongan media barat yang dikuasai oleh para pemilik modal pro Zionisme pun tidak henti-hentinya membangun opini pembenaran bahwa genocide atas Palestina adalah tindakan self-defence yang wajar, serta pejuang resistensi kemerdekaan di Palestina akan terus mendapat stigma sebagai kumpulan terorisme.
Dalam sejarah terbentuknya PBB, kira-kira ada 60-an lebih resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB untuk menghukum Israel. Namun tidak satupun Israel tunduk atas ketentuan-ketentuan itu, coba kita bandingkan dengan Iraq yang melanggar 2 resolusi Dewan Keamanan namun dihantam invasi dan dihancurkan negaranya dengan justifikasi yang tak berdasar. Karena apa? Iraq berani melawan imperialisme barat. Sekarang target penghancuran ditujukan kepada Suriah yang terkenal sebagai negara anti-imperialisme bersama-sama dengan poros Iran. Stabilitas suriah sedang dihancurleburkan oleh organisasi teror ISIS yang dikonfirmasi oleh Edward Snowden (manusia no. 1 paling diburu amerika) adalah bentukan Israel dan Barat. Karena krisis ekonomi yang terjadi di barat memaksa mereka harus memainkan proxy war di Suriah tanpa perlu mengotori langsung tangannya dengan darah.
Kenyataannya negara-negara yang cenderung berhaluan kiri adalah negara yang paling resist menentang politik ekspansionisme Israel ketimbang negara-negara muslim yang tergabung dalam Liga Arab. Bahkan organisasi dan gerakan-gerakan anti-imperialisme di negara-negara barat sendiri menentang keras penjajahan Israel di tanah Palestina. Jadi konflik Israel-Palestina itu bukanlah konflik agama, namun konflik perebutan atas sumber-sumber kekuasaan atas perebutan Sumber Daya Alam yang menjadi sumber kapital penyokong imperialisme barat.
Rio Maesa
Dalam sejarah terbentuknya PBB, kira-kira ada 60-an lebih resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB untuk menghukum Israel. Namun tidak satupun Israel tunduk atas ketentuan-ketentuan itu, coba kita bandingkan dengan Iraq yang melanggar 2 resolusi Dewan Keamanan namun dihantam invasi dan dihancurkan negaranya dengan justifikasi yang tak berdasar. Karena apa? Iraq berani melawan imperialisme barat. Sekarang target penghancuran ditujukan kepada Suriah yang terkenal sebagai negara anti-imperialisme bersama-sama dengan poros Iran. Stabilitas suriah sedang dihancurleburkan oleh organisasi teror ISIS yang dikonfirmasi oleh Edward Snowden (manusia no. 1 paling diburu amerika) adalah bentukan Israel dan Barat. Karena krisis ekonomi yang terjadi di barat memaksa mereka harus memainkan proxy war di Suriah tanpa perlu mengotori langsung tangannya dengan darah.
Kenyataannya negara-negara yang cenderung berhaluan kiri adalah negara yang paling resist menentang politik ekspansionisme Israel ketimbang negara-negara muslim yang tergabung dalam Liga Arab. Bahkan organisasi dan gerakan-gerakan anti-imperialisme di negara-negara barat sendiri menentang keras penjajahan Israel di tanah Palestina. Jadi konflik Israel-Palestina itu bukanlah konflik agama, namun konflik perebutan atas sumber-sumber kekuasaan atas perebutan Sumber Daya Alam yang menjadi sumber kapital penyokong imperialisme barat.
Rio Maesa
Your Affiliate Money Printing Machine is waiting -
BalasHapusAnd making money with it is as simple as 1--2--3!
This is how it works...
STEP 1. Choose affiliate products the system will advertise
STEP 2. Add PUSH BUTTON TRAFFIC (it LITERALLY takes 2 minutes)
STEP 3. Watch the affiliate products system grow your list and up-sell your affiliate products for you!
So, do you want to start making profits??
Check it out here