Jumat, 15 April 2011

MENGAPA SBY GATAL?

Saat ini SBY sedang kesepian, bahkan menurut informasi yang didapat dari seputar istana, SBY sudah stress berat sehingga seringkali menempatkan perilaku bodohnya seperti menggaruk selangkangan didepan umum, perilaku yang sangat tidak pantas dan memalukan bagi seorang Presiden. Kenapa bisa demikian? Pertama, SBY panik karena ia ditolak kemanapun ia pergi. Celakanya, penolakan itu justru terjadi dinegaranya sendiri, bukan oleh siapa-siapa tetapi oleh para mahasiswanya dan kaum muda. Kepanikannya bertambah lagi ketika para tokoh Agama yang menjadi parameter moral Bangsa secara kolektif mengeluarkan pernyataan "SBY PEMBOHONG!".

Belum selesai dengan pernyataan para tokoh Agama, tiba-tiba media Australia melalui koran The Age dan Sydney Morning Herald menulis tentang penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh SBY untuk menumpuk harta dan mempertahankan kekuasaannya, karena berita itu SBY lalu jatuh sakit dan Isterinya, Ani Yudhoyono menangis, bukan karena sedih akibat fitnah, tetapi sakit dan kesal yan ditimbulkan karena ia sadar bahwa KEBOHONGANNYA bukan saja diketahui oleh rakyat Indonesia tetapi sudah diketahui oleh rakyat dunia.

Berikutnya kepanikan SBY semakin bertambah besar karena ia sadar bahwa tidak ada satupun orang disekelilingnya yang bisa ia percaya akan membela dirinya. Ia sadar bahwa baik partai koalisi maupun aktivis yang direkrutnya ternyata tidak mau capek menjadi pelindungnya tetapi malah justru memanfaatkan sisa waktu untuk merampok harta bangsa ini sebanyak-banyaknya. Itulah sebabnya ia menggertak dengan ancaman reshuffle yang faktanya hingga hari ini tidak terjadi.

Informasi terakhir SBY berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan menciptakan isu-isu baru (Bom Buku, NII dan lain-lain) agar tatapan rakyat dapat dialihkan dari dirinya kepada isu baru yang ia rekayasa. Selain isu baru SBY juga sedang melakukan konsolidasi di Cipanas dengan para perwira angkatan yang sama dengan dirinya yaitu angkatan 1973. Namun harapan SBY sepertinya tidak tercapai karena yang terjadi justru perwira muda malah melihat SBY berusaha memecah belah kesatuan TNI sebagai alat pertahanan negara dan itu tentunya sangat Berbahaya. Kekecewaan itu menjadi rumor akan adanya purnawirawan jenderal yang mau mengkudeta pemerintahannya. Beberapa hari terakhir konon SBY tiap hari marah-marah karena tulisan yang dimuat dikoran terbesar dengan oplah 2 juta eksemplaar setiap hari di Amerika yaitu Wall Street Journal yang menyatakan keraguan pada SBY mampu menjalankan pemerintahan.

Sepertinya saat ini SBY sedang menghitung hari kejatuhan dirinya. Ia diserang habis-habisan didalam negeri dan dikepung oleh negara-negara yang semula adalah sekutunya, gawatnya lagi tidak ada seorangpun disekelilingnya yang bisa dia percaya. banyak pakar yang menyatakan bahwa momentum perubahan bersejarah akan terjadi dalam waktu dekat di Indonesia, terlebih lagi karena konflik yang terjadi diberbagai negara Timur Tengah hingga Afrika yang mengakibatkan harga minyak dunia akan semakin melesat tinggi termasuk di Indonesia yang tidak mampu menahan harga minyak bukan semata karena situasi di Timur Tengah tetapi karena ada nafsu korupsi serakah dari para pejabat negara dengan dalih mencabut subsidi.

Ketika SBY jatuh maka yang bersalah bukanlah para mahasiswa, bukan pemuda, bukan pula rakyat, tetapi karena memang tabungan dusta yang selama ini ditumpuk oleh SBY. Kejatuhan SBY kelak akan menjadi pelajaran bagi siapapun yang berkuasa nantinya bahwa "SIAPA YANG MENABUR DUSTA akan MENUAI MELAPETAKA" karena "DUSTA adalah BAPAK DARI SEGALA DOSA".

2 komentar:

  1. Krn kemasukkan ulat bulu... heheheh.. :)

    BalasHapus
  2. Akhh....tulisan ini sedikit lebih kepada rumor dan isu atau mungkin pendapat pribadi yang belum tentu mendekati kebenaran. Tidak etis menampilkan foto-foto seorang pemimpin negara seperti itu. Kalau fotografernya tertangkap wajib diberikan sanksi..hehe.

    BalasHapus