Jumat, 25 Maret 2011

PENGHARGAAN TERHADAP ALAM


GOD IS THE EARTH SO THAT IS WHAT WE HAVE SHOULD PRAY TO"

FRIEDRICH NIETZSCHE (1844-1900)



Sepatah kata Nietzsche dalam filsafat perspektivisme memberikan sedikit gairah untuk menuliskan sedikit tulisan singkat tentang kondisi objektif nasional hari ini. Belakangan ini, hampir setiap hari kita disuguhkan media massa untuk melihat kejadian-kejadian bencana alam yang datang berkesinambungan di bumi Indonesia. Mulai dari lumpur Lapindo, banjir bandang Wasior, letusan Merapi Jogja hingga Tsunami Mentawai. Makna penting dari berbagai macam kejadian-kejadian ini adalah bahwa Manusia dan Alam merupakan satu entitas kodrati yang hidup secara paralel, saling mengisi dan melengkapi. Jadi manusia sampai kapanpun akan membutuhkan alam demi kelangsungan eksistensi peradabannya, sedangkan alam membutuhkan manusia untuk dijaga dan dilestarikan.

Bencana Lapindo dan Wasior adalah contoh kecil dari ribuan bencana dimana manusia mempunyai tendensi untuk lebih menguasai alamnya dengan tidak bertanggung jawab, terus menerus menghisapnya demi kerakusan dan kepentingannya tanpa sedikitpun mempunyai intuisi untuk mengenal, menjaga dan melindungi alamnya. Pada akhirnya manusia pula yang dirugikan oleh dampak buruk atas hilangnya tanggung jawab penguasaan alam oleh manusia. Hingga akhirnya alam juga yang memberikan berbagai macam tragedi kemanusiaan pada manusia.

Sedangkan dalam perspektif agama, banyak sekali tokoh-tokoh agama di Indonesia dengan sangat naif mengatakan meletusnya Gunung Merapi dan Tsunami Mentawai adalah murka Tuhan. Sebenarnya, bagi alam tak ada yang namanya "Bencana Alam". Itu hanyalah istilah yang diciptakan manusia yang ingin mengalihkan tanggung jawab karena kebodohannya dalam mengelola resiko kepada alam atau berbagai kekuatan Adikodrati. Alam adalah partikel luas dari kosmos jagad raya; dan Alam tidak akan pernah bisa salah. Karena Alam tidak mengenal kategorisasi dualistik tentang benar atau salah, yang mempunyai itu adalah manusia. Tragedi kemanusiaan karena Meletusnya Merapi dan Tsunami Mentawai merupakan bagian dari spekulasi alam yang akan selalu ada selama semesta alam dan manusia masih menjadi partikel kosmos jagad raya.

Sejujurnya kita sebagai manusia itu lebih banyak tidak tahunya daripada tahunya. Sangat kurang bijaksana kalau kejadian-kejadian bencana alam yang terjadi belakangan ini dianggap sebagai ''kemurkaan'' dari "Sang Pencipta". Kita mempunyai kemampuan akal budi dan mengenyam pengetahuan melalui pendidikan sekolah maupun pengalaman yang bisa dianalisa secara ilmiah, dengan logika dan paradigma berpikir yang progresif, maka setiap kejadian bencana setidaknya dapat diminimalisir. Hal ini sangat diperlukan agar tidak menimbulkan banyak korban jiwa seperti drama kematian tim penyelamat Mbah Maridjan (seorang manusia yang rela mati melawan spekulasi alam). Jadi, kalau terus-menerus mengkambinghitamkan Tuhan, lalu kapan kita bisa jadi lebih dewasa dan lebih arif lagi?........

"Berikanlah penghargaan besar terhadap alam dan alam akan lebih menghargaimu......"

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus