Kamis, 18 Juli 2013

TENTANG KEHIDUPAN

Kegagalan adalah pelajaran dari kehidupan yang menegur semua rencana hidupmu. Ketika kamu gagal sesungguhnya semesta sedang memberikanmu rencana terbaiknya, jangan takut dengan kegagalan, karena setiap kegagalan adalah sebuah mesin yang bisa menghidupkan keberhasilanmu. Dengan kegagalanmu justru kau bisa melihat "suatu jalan untuk tidak berhasil" dan itu bisa mengajari kehidupan pada orang lain sehingga kamu menjadi pribadi yang bijak.

Ketika kamu jatuh, itu adalah awal kebangkitanmu. Tidak ada orang yang sehat jatuh tidak berdiri. Hidupmu adalah proses yang bercerita tentang kejatuhan, kebangkitan dan rasa senang. Nikmati sajalah, dan jangan mengeluhkan itu pada Tuhan, karena Tuhan yang maha kuasa itu pasti sangat lelah mengurusi miliaran umatnya yang terus menerus mengeluh dan protes ini itu, dikit-dikit bawa Tuhan, dikit-dikit bawa Tuhan, sampe kapan hidup bergantungan pada Tuhan? kapan kamu jadi manusia mandiri? Toh Dia sendiri akan terus menerus bersembunyi dibalik awan, malu untuk menampakkan diriNya dan terus menerus bercinta dengan bidadari surga. 

Ingatlah bahwa kamu lahir dari rahim evolusi dengan gratis. Mutasi biologis, semesta alam dan Tuhan tidak menuntut apa-apa, yang diminta mereka darimu hanyalah kemampuanmu bersabar untuk membentuk kehidupan sesuai dengan kemanusiaanmu.

Ketika kamu merasa salah memilih sesuatu dan jalan hidupmu, janganlah mengeluh, jalani saja pilihanmu dengan hati yang gembira. Karena kunci jawaban dari kegembiraan bukan pada pilihanmu tetapi pada kegembiraanmu dalam menjalani pilihan hidup apa adanya. Hidup adalah pemberian dan langkah terbaik ketika kita menerima adalah cukup berterima kasih, ketika kamu berterima kasih pada alam semesta maka kamu akan diberikan kehidupan dengan keindahan, yang penuh warna warni bunga di musim semi.

Janganlah mengeluh karena mengeluh adalah tanda kehampaan jiwa. Janganlah terus menerus menangis, karena menangis adalah tanda kelemahan. Janganlah terlena dengan pujian karena pujian adalah hinaan yang belum terwujud, dan jangan marah oleh hinaan karena dengan hinaan kau sedang mengumpulkan kemuliaan. Bersikaplah biasa saja. Seimbang dan sewajarnya.

Hiduplah dengan selalu tertawa, jangan kau bangunkan kehidupanmu dengan rasa amarah. Karena apapun yang dimulai dengan rasa amarah biasanya akan selalu berakhir dengan rasa malu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar